Berita  

Polri Aktif di Lahan Jagung Desa Kuripan, Ketahanan Pangan Jadi Prioritas

Polres Lombok Barat Dukung Ketahanan Pangan Lewat Patroli Humanis di Desa Kuripan

LOMBOK BARAT – Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Lombok Barat (Lobar) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui kegiatan patroli rutin, personel Samapta kini tak hanya fokus pada pengamanan kamtibmas, tetapi juga turut serta memantau dan memberikan dukungan kepada para petani. Kegiatan ini menjadi wujud nyata peran Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat, yang kini diperluas hingga ke sektor vital seperti pertanian.

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, suasana pagi di Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, terlihat berbeda. Puluhan personel Unit Patroli Samapta Polres Lobar menyambangi lahan-lahan pertanian jagung milik warga. Mereka tidak datang untuk berpatroli keamanan biasa, melainkan untuk memastikan proses penanaman jagung berjalan lancar, sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan di wilayah hukum Polres Lombok Barat. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 09.45 WITA, dengan para petani menyambut baik kehadiran polisi di tengah kesibukan mereka.

“Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari tugas kami untuk membantu mewujudkan swasembada pangan agar berjalan lancar di wilayah hukum Polres Lombok Barat,” ujar Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H. Beliau menegaskan bahwa keberadaan Polri di tengah masyarakat tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam berbagai program pembangunan, termasuk di sektor pertanian.

Pentingnya Koordinasi untuk Suksesnya Panen Jagung

Selain memantau langsung kondisi lahan, personel Sat Samapta juga berinteraksi dengan para petani. Mereka memberikan imbauan dan pesan-pesan kamtibmas yang relevan dengan aktivitas pertanian. Petani diingatkan untuk selalu menjaga produksi hasil pertanian mereka. Pihak kepolisian juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi jika menghadapi kendala di lapangan, baik itu terkait serangan hama, ketersediaan pupuk, maupun masalah lain yang berpotensi mengganggu proses tanam hingga panen.

“Kami mengimbau para petani agar selalu menjaga produktivitasnya. Apabila ada kendala, segera berkoordinasi dengan pihak terkait, maupun Bhabinkamtibmas di desanya, supaya swasembada pangan tetap terwujud dan terlaksana dengan baik,” kata Iptu Eko Nugroho. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kepolisian ingin membangun sinergi yang kuat antara petani, pemerintah daerah, dan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak keamanan di tingkat desa.

Kehadiran polisi di lahan pertanian tidak hanya sekadar formalitas. Interaksi langsung ini menciptakan suasana yang lebih hangat dan humanis. Petani merasa lebih diperhatikan dan dilindungi, yang secara tidak langsung juga meningkatkan rasa aman dan nyaman. Dengan demikian, tugas Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat benar-benar dirasakan oleh semua lapisan, termasuk para petani yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan.

Misi Ganda Polri: Jaga Kamtibmas dan Dukung Pangan

Kegiatan patroli yang dilakukan oleh Sat Samapta Polres Lombok Barat ini mencerminkan misi ganda yang kini diemban oleh kepolisian. Di satu sisi, mereka tetap menjalankan tugas pokoknya untuk menciptakan dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) yang aman dan kondusif. Di sisi lain, mereka juga aktif mendukung program-program pemerintah yang strategis, seperti ketahanan pangan.

Pendekatan ini sangat efektif karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Swasembada pangan, terutama komoditas penting seperti jagung, adalah kunci stabilitas ekonomi dan sosial. Dengan memastikan proses penanaman berjalan lancar, Polri secara tidak langsung turut andil dalam menjaga ketersediaan bahan pangan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara luas. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi wilayah lain, di mana sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dapat menciptakan dampak yang lebih besar bagi kemajuan bangsa.

Kegiatan patroli monitoring ketahanan pangan di Desa Kuripan ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Dengan respons positif dari para petani, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin yang dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, sekaligus memastikan keberhasilan program ketahanan pangan di Kabupaten Lombok Barat.